Timah Bangka Indonesia Ternyata di Pakai Apple juga



Blogging-Tips, News. Menyusul Samsung yang telah lebih dulu memberi pernyataan pada April lalu, lima produsen besar smartphone telah memberi pengakuan soal pemakaian timah dari pulau Bangka dalam produk-produknya.

Mereka adalah Nokia, Sony, BlackBerry, Motorola dan LG Electronics. Masing-masing menyatakan memakai bahan baku timah dari Pulau Bangka yang mengalami kerusakan lingkungan dan sosial akibat aktivitas penambangan.

Satu nama yang masih absen dari daftar adalah Apple, yang belum memberi pernyataan langsung sehubungan dengan persoalan tersebut.

Akibatnya, produsen gadget iPhone dan iPad ini menuai kritik dari organisasi pemerhati lingkungan Friends of the Earth (FoE) yang mendesak para pelaku industri agar memperbaiki keadaan di Pulau Bangka.

"Sikap pengecut Apple yang menolak berterus-terang kepada pelanggan yang peduli tentang hal ini bertentangan dengan para pesaingnya dan berlawanan dengan komitmen CEO-nya sendiri untuk menjadi lebih transparan soal rantai pasokan Apple," kecam Direktur Kebijakan dan Kampanye FoE, Craig Bennett dalam keterangan tertulis yang diterima oleh KompasTekno.

FoE mengatakan bahwa Apple tidak menghiraukan 24.000 e-mail dari anggota organisasi itu yang menanyakan apabila Apple menggunakan bahan timah yang diambil dari Pulau Bangka.

"Apple telah menolak menjawab pertanyaan dari konsumennya sendiri tentang Bangka -walalupun perusahaan itu kemungkinan besar memang memakai timah yang diambil dari daerah tersebut," tulis FoE dalam situsnya.

Sebelumnya, pada 25 Juni lalu, Bennett sempat mengirim surat pada CEO Apple Tim Cook untuk menyampaikan himbauan bahwa sikap Apple soal ini "tak pantas dipertahankan", terutama mengingat Cook mengklaim bertekad menjadi lebih transparan tentang rantai pasokan Apple dalam industri.

Di sisi lain, Bennet memuji para pelaku industri di luar Apple yang telah memberi respon positif terhadap tekanan FoE dan menyatakan bakal berkolaborasi dalam mengatasi masalah penambangan timah di Pulau Bangka.

Sedang menyelidik

Apple sendiri bukannya sama sekali tidak merespon tekanan dari FoE soal timah Bangka.

Pada Maret lalu, produsen gadget yang terkenal selalu menjaga ketat rahasia industrinya ini bekerja sama dengan Philips, lembaga pemerintah Belanda Sustainable Trade Initiative (IDH) dan Electronics Industry Citizenship Coalition (ElCC) untuk mendirikan Kelompok Kerja TImah Bangka yang mewadahi para pelaku industri dalam menyikapi penambangan timah di pulau tersebut.

Nokia, Sony, BlackBerry, Motorola dan LG Electronics belakangan telah turut bergabung dalam Kelompok Kerja Timah Bangka ini.

Dalam pernyataan pertanggungjawaban pasokan komponen di situsnya, Apple menyatakan telah mendanai studi pertambangan untuk mempelajari situasi di Pulau bangka secara lebih mendalam.

Tambang timah merusak lingkungan

Pulau Bangka berserta tetangganya Pulau Belitung menyumbang sekitar sepertiga pasokan timah dunia. Timah yang ditambang sebagian dipakai untuk bahan solder pada produk elektronik, permasuk gadget mobile seperti smartphone dan tablet.

Sayangnya, aktivitas penambangan di Pulau Bangka dan Belitung disebut telah menghasilkan kerusakan yang tak hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga pada kondisi masyarakat setempat.

Petani di Pulau Bangka dilaporkan tak bisa bercocok tanam karena kondisi tanah menjadi asam setelah hutan dibabat untuk penambangan, sementara nelayan makin sulit mencari ikan menyusul hancurnya biota laut yang disebabkan limpahan lumpur tambang.

Keadaan di tambang timah juga tidak aman untuk para pekerja yang terlibat di dalamnya. Pada 2011 lalu, data kepolisian mencatat setiap minggu rata-rata satu orang penambang meninggal dunia akibat kecelakaan. Di lokasi tambang liar juga kerap ditemukan pekerja yang masih anak-anak.

Sumber: (Kompas)


Read More Add your Comment 0 komentar


Satu Menit Penuh Data dan Fakta pada Internet



Blogging-Tips, Network. Kalau anda seorang Netter dan suka berselancar di dunia Maya, pastilah anda bertanya-tanya . .  Segitu Cepatnya Internet memberikan Informasi di berbagai belahan penjuru dunia. Berikut kami sajikan sedikit Faktar serta data unik mengenai Internet dan hal-hal yang terjadi dalam 1 menit atau 60 detiknya

Informasi yang mengalir di dunia maya memang tak lagi terbantahkan kecepatannya. Sebuah situs bernama Qmee mengungkapkan bahwa tiap satu menit, ada 216 ribu foto diunggah, 278 ribu Tweet, dan 1,8 juta Like di Facebook.

Qmee membuat infografis tentang apa saja yang terjadi di dunia internet dalam satu menit. Ternyata ada 3.600 foto diunggah ke Instagram, USD83 ribu didapat dari situs penjualan online, Amazon, 1,8 juta Like di Facebook, dan video penting kejadian tiga hari yang lalu diunggah ke  YouTube.

Tak hanya itu, Qmee juga menampakkan data tentang berapa banyak panggilan video Skype, jumlah domain baru, jumlah postingan blog baru, dan data menarik lainnya.
Dari infografis yang dibuat, disebutkan dua juta pencarian dilakukan di Google, 15 ribu lagu diunduh di iTunes, 347 tulisan baru ada di Wordpress, 571 website baru tercipta, 70 domain baru didaftarkan, 20 ribu foto diunggah ke Tumblr, dan 204 e-mail terkirim.

Data terbaru ini membuktikan telah terjadi peningkatan aktvitas di dunia maya dalam waktu satu menit dibandingkan periode-periode sebelumnya. Pencarian di Google meningkat hampir empat kali lipat dari tahun lalu, dan pada 2012 hanya ada 180 ribu tweet.

Namun untuk Facebook justru sebaliknya, jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun ini terhitung 246 pembaruan status setiap menit di Facebook, turun dari tahun tahun lalu yang mencapai 695 ribu status.

Sumber: (okezone.com)


Read More Add your Comment 0 komentar


Bos Cantik Yahoo Beri Gebrakan Terbaru




Blogging-Tips, Internet. CEO Yahoo Marissa Mayer tampaknya sadar benar, apabila perusahaan raksasa internet tersebut ingin kembali ke jalur yang benar, mereka harus membuat berbagai produk yang tidak hanya berkualitas tapi juga menarik. 

Untuk mencapai tujuan ini, Mayer telah menjalankan beberapa strategi bisnis yang menarik. Salah satunya adalah dengan menyewa berbagai peneliti (researcher) baru untuk memenuhi lab Riset dan Pengembangannya (RnD).

Tidak tanggung-tanggung, dari awal tahun 2013 hingga saat ini, Mayer sudah mendapatkan 30 peneliti baru. Bos Yahoo berparas cantik ini pun, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (2/8/2013), berencana untuk menambah 20 peneliti baru.

Para peneliti yang diangkat menjadi karyawan riset Yahoo ini pun bukan sembarangan orang. Semua karyawan baru ini telah memiliki gelar PhD. Kumpulan peneliti pintar ini nantinya akan dipimpin oleh Ron Brachman, seorang peneliti yang pernah bekerja di Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), sebuah lembaga yang membantu menemukan internet di tahun 1960-an lalu.

Sebelum Mayer bergabung bersama Google di tahun 2012 lalu, pihak manajemen Yahoo memang banyak mengurangi investasi, baik itu tenaga kerja maupun uang, yang berkaitan dengan pengembangan produk. Yahoo Labs, yang didirikan pada 2005, mengalami begitu banyak pemotongan tahun lalu selama masa jabatan singkat dari mantan CEO Yahoo Scott Thompson. Pemotongan itu berakibat pada kepergian pendiri divisi tersebut, Prabhakar Raghavan, ke Google.

Sumber: (kompas.com)


Read More Add your Comment 0 komentar


FBI Bisa Sadap Percakapan 'Android'




Network-Tips. Penegak hukum Amerika Serikat (AS) menggunakan cara-cara canggih dalam menyelidiki kasus kejahatan siber. Biro Penyelidik Federal AS (FBI) dikabarkan bisa mendapat akses untuk memata-matai sebuah laptop atau perangkat Android yang dicurigai.

Seorang sumber mengatakan kepada The Wall Street Journal (WSJ) bahwa FBI sedang mengembangkan program penyadap baru yang dipadu dengan software dari pihak swasta.

Menurut sumber yang juga mantan pejabat keamanan digital AS itu, program terbaru FBI dapat mengaktifkan mikrofon laptop ataupun ponsel Android untuk merekam percakapan.

WSJ telah meminta konfirmasi dari pihak FBI maupun Google, tetapi keduanya enggan berkomentar.

Sumber WSJ menambahkan, FBI akan menggunakan alat penyadap ini untuk kasus kejahatan siber yang terorganisasi, pornografi anak, maupun terorisme. 

"FBI mempekerjakan orang yang memiliki kemampuan meretas, dan mereka membeli alat-alat yang mampu melakukan hal ini," tambah sumber itu.

Untuk bisa menggunakan program penyadap ini, FBI membutuhkan surat izin dari pengadilan dan tetap berada di bawah pengawasan pemerintah.
Sumber: (kompas)


Read More Add your Comment 0 komentar


 

Categories

About Me

Our Partners

© 2010 Blogging Tips All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info